Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat memiliki daya tawar lebih besar terhadap Tiongkok dalam perdagangan, dengan menyebut suku cadang pesawat sebagai alat utama Washington untuk menghadapi pembatasan Beijing atas tanah jarang.
"Kami punya kartu yang jauh lebih besar dan lebih baik daripada mereka," ujarnya pada Senin. "Kalau saya memainkan kartu-kartu itu, itu akan menghancurkan Tiongkok. Saya tidak akan memainkan kartu-kartu itu."
Tiongkok menghentikan sebagian besar pengiriman magnet tanah jarang ke AS pada April, memanfaatkan cengkeramannya sekitar 90% atas produksi global untuk menekan pabrik-pabrik Amerika. Beijing kemudian sepakat menormalkan aliran sebagai bagian dari gencatan senjata dagang yang dinegosiasikan dengan pemerintahan Trump, dengan pengiriman ke AS mencapai level tertinggi enam bulan pada Juli.
Menurut Wall Street Journal, Beijing mengirim seorang negosiator dagang kunci ke AS pekan ini, yang bisa menandai dilanjutkannya pembicaraan setelah kedua pihak sepakat menunda eskalasi perselisihan. Trump memuji Tiongkok karena "secara cerdas" mengidentifikasi tanah jarang sebagai komponen penting bagi berbagai industri dan bergerak cepat membangun monopoli dalam penambangan dan pemrosesannya.
"Kami kini sangat fokus pada dunia magnet, dari perspektif keamanan nasional," kata Trump. "Tapi kami juga punya sesuatu yang kuat: suku cadang pesawat dan banyak jet Boeing." Trump mengatakan 200 jet Tiongkok sempat tidak bisa terbang karena AS tidak memberikan suku cadang Boeing akibat kebijakan magnet Beijing. "Saya mengirim semua suku cadangnya agar pesawat mereka bisa terbang," katanya. "Saya bisa saja menahannya. Saya tidak lakukan itu karena hubungan yang saya miliki. Dan sekarang mereka terbang."
˜Hubungan yang Baik'
Trump juga berbicara tentang kemungkinan pertemuan yang akan menjadi tuan rumah Pemimpin Tiongkok Xi Jinping di negaranya. Presiden AS itu mengulangi bahwa ia memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan Xi dan mengatakan mereka baru-baru ini berbicara. "Pada suatu waktu, mungkin tahun ini atau tak lama setelahnya, kami akan berkunjung ke Tiongkok," ujarnya.
Menurut Feng Chucheng, mitra pendiri Hutong Research yang berbasis di Beijing, jabat tangan awal antara Trump dan Xi mengenai garis besar kesepakatan akan diperlukan sebelum KTT besar bisa terjadi. Ia menunjuk KTT APEC di Korea Selatan pada akhir Oktober sebagai salah satu kemungkinan tempat. "Tanpa penyelesaian jangka panjang dengan Amerika Serikat, kepercayaan bisnis di Tiongkok tidak akan pulih secara berarti," tambahnya. (azf)
Sumber: Bloomberg
Diplomasi energi berisiko tinggi di Beijing minggu ini menandakan kesediaan Tiongkok untuk menentang upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengisolasi Rusia dan menegaskan dominasi energi AS. Presiden...
Presiden Volodymyr Zelenskiy akan mendesak tekanan yang lebih kuat terhadap Moskow saat ia bertemu dengan sekutu-sekutunya di Denmark dan Prancis pada hari Rabu setelah pasukan Rusia melancarkan seran...
Presiden Xi Jinping menggunakan perpaduan keramahan dan daya tarik ekonomi minggu ini untuk mengirim pesan yang jelas kepada Donald Trump: Beijing memiliki pengaruh global yang terlalu besar untuk did...
Menteri Keuangan AS Scott Bessent membela keputusan Presiden Donald Trump yang memberhentikan Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook, dengan mengatakan bahwa bank sentral tersebut "telah membuat banyak k...
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela semakin memanas di tengah penempatan besar kapal perang AS di wilayah Karibia Selatan dan perairan sekitarnya. Pejabat AS mengatakan operasi ini bertuju...
Saham AS ditutup melemah pada hari Jumat (5/9) setelah data ketenagakerjaan bulan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi, meskipun ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve menguat. S&P...
Dolar AS melemah tajam terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jumat (5/9) setelah data ketenagakerjaan bulanan yang krusial menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika mempekerjakan lebih sedikit pekerja dari perkiraan, yang menegaskan...
Harga minyak turun pada hari Jumat (5/9) karena laporan ketenagakerjaan AS yang lemah meredupkan prospek permintaan energi, sementara pasokan yang membengkak kemungkinan akan terus bertambah setelah OPEC dan produsen sekutu bertemu akhir pekan...
Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Jumat(5/9) setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis yang...
Saham-saham AS menguat pada hari Jumat(5/9), dengan S&P 500 naik 0,4% dan Nasdaq menguat 0,6% ke rekor tertinggi baru, sementara Dow Jones naik...
Perekrutan di perusahaan-perusahaan AS lebih rendah dari perkiraan pada bulan Agustus, konsisten dengan bukti lain yang menunjukkan melemahnya...
Pengajuan tunjangan pengangguran AS naik ke level tertinggi sejak Juni, menambah bukti bahwa pasar tenaga kerja sedang mendingin.
Klaim awal...